Universitas GUNADARMA

Jumat, 05 Juli 2013

Pengenalan Sistem Basis Data Terdistribusi

Database terdistribusi adalah sebuah database yang diatur oleh sebuah Database Management System (DBMS) yang tersimpan secara fisik pada beberapa komputer yang terdapat pada beberapa lokasi dengan terkoneksi pada sebuah jaringan. jaringan tersebut harus bisa menyediakan akses bagi user untuk melakukan sharing data. Terdapat dua macam sifat dari database terdistribusi yaitu Heterogenous dan Homogenous. Homogenous artinya suatu database terdistribusi dimana data di distribusikan pada beberapa komputer dengan menggunakan DBMS(database management system) yang sama. DBMS digunakan pada database terdistribusi untuk melakukan koordinasi data pada beberapa node. Sedangkan Heterogenous adalah kebalikan dari Homogenous dimana data di sebarkan dengan menggunakan DBMS yang berbeda.

Basis data terdistribusi (distributed database) adalah suatu basis data yang berada di bawah kendali sistem manajemen basis data (DBMS) terpusat dengan peranti penyimpanan (storage devices) yang terpisah-pisah satu dari yang lainnya. Tempat penyimpanan ini dapat berada di satu lokasi yang secara fisik berdekatan (misal: dalam satu bangunan) atau terpisah oleh jarak yang jauh dan terhubung melalui jaringan internet. Penggunaan basis data terdistribusi dapat dilakukan di server internet, intranet atau ekstranet kantor, atau di jaringan perusahaan.

Untuk menjaga agar basis data yang terdistribusi tetap up-to-date, ada dua proses untuk menjaganya, yakni replikasi dan duplikasi. Dalam replikasi, digunakan suatu perangkat lunak untuk mencari — atau lebih tepatnya melacak — perubahan yang terjadi di satu basis data. Setelah perubahan dalam satu basis data teridentifikasi dan diketahui, baru kemudian dilakukan perubahan agar semua basis data sama satu dengan yang lainnya. Proses replikasi memakan waktu yang lama dan membebani komputer karena kompleksitas prosesnya. Sementara itu, proses duplikasi tidak sama dan tidak sekompleks replikasi. Dalam proses ini, satu basis data dijadikan master, kemudian diperbanyak menjadi sejumlah duplikat. Selama proses duplikasi berlangsung, perubahan hanya boleh dilakukan pada basis data master agar data lokal tidak tertimpa.

Karakteristik database terdistribusi yaitu :
1. Kumpulan data yang digunakan bersama secara logic tersebar pada sejumlah computer yang berbeda
2. Komputer yang dihubungkan menggunakan jaringan komunikasi.
3. Data pada masing-masing situs dapat menangani aplikasi-aplikasi local secara otonom.
4. Data pada masing situs di bawah kendali satu DBMS.
5. Masing-masing DBMS berpartisipasi dalam sedikitnya satu aplikasi global.

Bentuk-bentuk Topologi Distribusi Data :
1.Partialy Connected
Network Reliability rendah, biaya dapat ditekan Kontrol manajemen tidak terjamin.

2.Tree Structured Network
Bersifat sentral, control manajemen lebih terjamin Kalau node pusat rusak, semua akan rusak. (setiap proses dimulai dari bawah).

3.RingNetwork
Rusak satu, yang lain masih berjalan Kontrol manajemen kurang terjamin karena bersifat dsesentralisasi.

4.StarNetwork
Rusak satu, yang lain masih berjalan Kontrol manajemen kurang terjamin karena bersifat desentralisasi.

5.Fully Connected Network
Kalau salah satu node rusak, yang lainnya masih dapat berjalan (biaya mahal), kontrol manajemen tidak terjamin.

3 komentar:

  1. artikelnya sangat bagus perkenalkan nama saya hafizzul akbar dari kampus ISB Atma Luhur

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. terimaksih untuk artikelnya sangat menarik dan membantu saya untuk belajar,perkenalkan saya Rama januarti dari kampus ISB Atma Luhur

    BalasHapus